Minggu, 10 Januari 2016
Review Film Tausiyah Cinta
Film Tausiyah Cintah adalah film Indonesia yang disutradarai oleh Humar Hadi, dengan naskah cerita yang di tulis oleh Umank Ady, Yuli Retno Winarsih, Maryah El Qibthiyah dan Nadia Silvarani.
Dendam Lefan (Rendy Herpy) atas kematian sang ibunda kian membuncah dan mengiringi langkahnya untuk berjuang meraih kesuksesan tanpa bantuan sang ayah. Kegigihannya menjadikan Lefan sebagai konseptor bisnis yang sukses dan terkenal di Indonesia. Namun, kesuksesannya yang telah diraih tidak meredam kegelisahan hati Lefan.
Hingga ia bertemu dengan seorang arsitek tampan yang juga hafidz Qur’an. Azka (Hamas Syahid Izuddin) adalah jawaban dari kegelisahan yang selama ini mengendap di hati Lefan. Menurutnya, Azka adalah sosok teladan yang tidak pernah ia temukan pada ayahnya. Persahabatan yang dijalin dua sosok pemuda itu dibumbui dengan permasalahan hidup yang begitu mendebarkan. Hingga kehadiran seorang gadis cantik yang juga hafal Qur’an, Rein (Ressa Rere).
Ada getaran yang dirasakan Lefan dengan kehadiran Rein. Baginya, Rein adalah jawaban tentang seorang perempuan yang didambanya. Namun.. mengapa Lefan justru menitikan air mata dibalik jawaban yang Rein berikan. Hingga tersyair perasaan dan tangisan Lefan dalam sebuah puisi. Perasaan ini merupakan bagian dari proses ikhtiar agar selalu dekat dengan-Nya.
Film ini bisa dikatakan memiliki cerita yang berbelit-belit sehingga membuat beberapa penonton merasa bosan ditengah pemutaran film, namun memiliki ending cerita yang berbeda dari perkiraan awal saya. Yang ternyata Rein malah menikah dengan seseorang yang tidak memiliki peran penting pada awal cerita. Karena cerita yang berbelit-belit, membuat saya bertanya tentang tokoh utama dalam cerita ini. Antara Lefan, Azka maupun Rein memiliki porsi cerita yang seimbang. Namun pada akhir film, ada penempatan soundtrack yang kurang maksimal atau bagus. Lagu tersebut, terpotong dan langsung tertiban dengan lagu yang lain. Baru kali ini saya nonton film tetapi soundtracknya berantakan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar